Slow Cooker – Solusi Praktis Hidangkan Masakan Rumahan Setiap Hari

Slow cooker mungkin merupakan peralatan memasak yang masih cukup asing bagi kebanyakan orang Indonesia. Walaupun demikian, bukan berarti slow cooker benar-benar tidak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Alat ini cukup dikenal, terutama, bagi kaum ibu masa kini yang baru memiliki bayi.

Walaupun demikian, bagi Anda yang sedang tidak memiliki bayi maupun balita, bukan berarti Anda tidak memerlukan slow cooker. Banyak manfaat slow cooker yang dapat Anda dapatkan, dan berikut ini adalah beberapa di antaranya.

Manfaat Slow Cooker

Menjaga Cita Rasa Bahan Makanan

Sejatinya, slow cooker adalah peranti listrik yang digunakan untuk memasak secara perlahan. Dengan metode masak seperti ini, nutrisi dalam makanan diyakini lebih terjaga daripada saat diproses dengan cara masak biasa di atas kompor.

Proses memasak yang lama juga akan memastikan kematangan bahan secara merata. Dengan demikian, memasak makanan menggunakan slow cooker disinyalir lebih mampu mempertahankan cita rasa bahan makan dan juga lebih sehat.

Dengan kata lain, slow cooker akan membuat masakan Anda lebih lezat daripada ketika Anda memasaknya di atas kompor.

Solusi Praktis untuk Ibu Sibuk

Selain itu, slow cooker akan memudahkan para ibu untuk menyiapkan makanan bagi bayinya. Cukup potong-potong bahan makanan, masukkan ke dalam slow cooker, dan tinggalkan untuk melakukan berbagai aktivitas lainnya tanpa khawatir masakan menjadi terlalu matang.

Dengannya, ibu dapat memasak berbagai jenis makanan dengan santai. Sembari menunggu masakan matang, ibu pun dapat menyelesaikan tugas-tugasnya yang lain. Masakan matang, perkejaan selesai, hati ibu pun tenang.

Bukan Hanya untuk Makanan Bayi dan Balita

Meskipun — di Indonesia — slow cooker populer di kalangan ibu-ibu yang baru memiliki bayi, bukan berarti slow cooker hanya dapat digunakan untuk memasak makanan bayi sebagai pendamping air susu ibu (MPASI). Sebaliknya, slow cooker dapat digunakan untuk memasak hampir semua jenis masakan. Dari bubur, sup, roti, daging, dan masih banyak lagi makanan lainnya.

Siapkan bahan makanan yang akan dimasak, masukkan secara bertahap ke dalam slow cooker dari bahan yang paling keras, kemudian biarkan masakanan matang dengan sendirinya.

Hindari penggunaan susu dan bahan-bahan olahannya yang berbentuk cair, seperti yoghurt. Bahan-bahan tersebut cenderung ‘pecah’ jika dimasak menggunakan slow cooker. Namun demikian bukan berarti Anda tidak bisa menggunakan produk susu tersebut di dalam slow cooker. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memasukkannya ketika masakan telah matang.

Alternatif lainnya, Anda dapat menggunakan keju sebagai pengganti dairy product. Selain itu, pastikan bahwa Anda menggunakan slow cooker untuk memasak makanan berkuah atau pun dengan adonan kental/cair saja.

Slow cooker tidak cocok digunakan untuk memasak makanan kering dan juga kacang merah. Pasalnya, slow cooker tidak dapat menetralisasi toksin alami yang dikeluarkan oleh kacang merah.

Melembutkan Daging

Daging empuk buka lagi merupakan mimpi ketika Anda memasak menggunakan slow cooker. Anda tidak harus mengandalkan pressure cooker alias panci presto, terutama jika Anda tidak memilikinya. Untuk meningkatkan cita rasa, Anda bisa menggoreng daging terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke dalam slow cooker.

Dengan slow cooker, menghidangkan sup daging dengan daging yang empuk kini menjadi semakin mudah. Untuk  memasaknya, pastikan bahwa tekstur daging sudah sepenuhnya mengikuti suhu ruang. Hindari memasukkan daging beku ataupun setengah beku ke dalam slow cooker. Pasalnya, hal ini meningkatkan risiko berkembangnya bakteri dan menyebabkan keracunan makanan.

Memilih Slow Cooker untuk Traveling

Anda suka bejalan-jalan? Kini, acara jalan-jalan tidak akan lagi membuat Anda rindu pada masakan rumah. Pasalnya, terdapat slow cooker ukuran kecil yang sangat cocok untuk dibawa berjalan-jalan. Di penginapan, Anda dapat menyiapkan makanan dengan mudah menggunakan slow cooker. Mengapa tidak? Memasak sendiri tentu lebih irit. Selain itu, makanan pun terjamin lebih sehat dan higienis.

Tips Memilih Slow Cooker

Bagaimana? Mulai tertarik untuk memiliki slow cooker Anda sendiri? Jika demikian, Anda akan memerlukan sedikit panduan/tips memilihnya.  Berikut inilah 3 tips yang dapat Anda gunakan untuk memilih slow cooker idaman Anda.

Pilih Slow Cooker dengan Daya Kecil

Slow cooker yang bagus tidak memakan daya yang terlalu besar. Untuk ukuran di bawah 1 liter, alat ini hanya memakan daya sekitar 50 hingga 90 watt. Daya yang kecil membuat pemakaian listrik Anda semakin hemat bukan? Penggunaan listrik untuk slow cooker selama sehari penuh (24 jam) disinyalir sama dengan penggunaan listrik untuk oven selama 1 jam.

Perkirakan Ukuran dengan Kapasitas Pemakaian

Pilihlah slow cooker yang sesuai dengan kebutuhan pemakaian Anda. Untuk dapat menggunakannya secara aman, isi slow cooker setidaknya hingga separuh pot. Upayakan pula agar tidak mengisinya terlalu penuh. Sisakan jarak, sedikitnya 3 atau 4 cm dari bibir pot.

Jika Anda bermaksud menggunakan slow cooker untuk kebutuhan makan keluarga sehari-hari, Anda dapat langsung membeli slow cooker dengan kapasitas 2 liter (misalnya, merek Maspion atau Miyako).

Adapun, jika slow cooker hanya akan digunakan untuk memasak makanan balita Anda, Anda cukup membeli slow cooker berukuran di bawah 1 liter. Untuk slow cooker jenis ini, merek Takahi dan Yili telah terbukti andal.

Pilih Pot Keramik yang Dapat Dilepas

Untuk alasan kebersihan, pilihlah slow cooker denga pot keramik yang dapat dilepas. Kemudahan ini akan memudahkan Anda untuk membersihkan slow cooker dengan baik. Anda dapat mencuci pot keramik dengan leluasa. Pastikan Anda tidak mencuci dasar (base) slow cooker atau elemen pemanas. Untuk membersihkannya, Anda cukup mengelapnya dengan lap kain yang bersih.

Dengan segala manfaat dan kemudahan di atas, slow cooker dapat menjadi peralatan dapur yang berharga dan layak untuk dimiliki setiap rumah tangga. Bagaimana menurut Anda? Tertarik untuk mulai memasak menggumakan slow cooker?